Ternyata anggapan itu kurang tepat, seseorang yang ingin berkreasi tidaklah memandang umur, baik muda, anak-anak, maupun para orang tua. Mungkin istilah itu bisa diperjelas bahwa, anak muda diwajibkan dalam berkreasi, mengapa..!! karena dengan seusianya, mereka lebih mudah untuk menciptakan kreasi-kreasi melalui talenta yang mereka miliki dan mereka juga dengan menjalankannya bisa dibilang hanya mempunyai beban moral yang sedikit dan motivasi menuju masa depan yang lebih baik yang menjadi salah satu pendorongnya. Jadi brekreasi lebih diwajibkan kepada anak-anak muda. Tetapi banyak anak belia yang umrunya masih jauh dibawah kita yang bisa dibilang balita dia mampu berkreasi, bisa melakukan banyak hal, makanya tak jarang stasiun-stasiun televisi maupun media membuat program yang mengedepankan kreasi si kecil, dan tak sedikit pula anak-anak kecil kita yang mempunyai kreasi-kreasi yang sangat bagus yang mungkin tidak bisa kita miliki sebagai anak muda, sebagai contoh, ada salah satu program televisi yang menayangkan mencari bakat untuk usia anak-anak dalam hal kepandaian beragama, ber-Da’i, Mengaji dll, dan pesertanya pun banyak yang mempunyai talenta yang luar biasa, ada yang sanggup menghapal Al-quran dengan seusianya yang masih kecil, dapat ber-Da’i/berdakwah dengan baik sekali. Itu salah satu contoh program yang mengdepankan berdasarkan agama. Ada lagi yang berdasarkan talenta lain yang dimiliki program stasiun televisi, seperti pencarian bakat untuk Balita yang mempunyai multitalenta, disana para anak kecil berkreasi dengan talenta yang mereka miliki masing-masing, seperti bernyanyi, berjoget, berakting dan lain sebagainya. Sebenarnya program-program seperti itu sangat penting sekali bagi kita khusunya para orang tua, disamping dapat mengembangkan bakat anak-anak para orang tua juga mendapat dorongan moral untuk menjadikan anak-anaknya menjadi anak yang berguna dengan adanya program tersebut, sebagai contoh, para orang tua atau remaja yang ingin menikah mereka akan tersentuh setelah menonton acara tersebut, dan mereka memiliki tekad untuk menjadikan anak-anaknya seperti mereka yang tampil di televisi, mereka akan berusaha terus untuk menjadikan anaknya berguna, jadi dari segi positifnya kasus-kasus pelecehan terhadap anak, kekerasan terhadap anak dapat berkurang karena sang ibu atau ayah mempunyai tekad untuk menjadikan anak-anaknya berguna dan dalam sisi lain agar dapat tampil di televisi dalam ajang tersebut. Maka dapat ditekankan kepada para orang tua agar dapat membimbing anak-anaknya dengan kasih sayang yang tulus, dengan memberi pelajaran-pelajaran yang positif yang dapat mengembangkan otak maupun pemikiran sang anak. Lalu membahas mengenai anak-anak muda dalam berkreasi, melanjutkan topik diatas, kenapa lebih ditekankan karena didalam masa muda memiliki masa keemasan bagi seseorang, mempunyai pemikiran yang lebih luas dan cenderung lebih memilikirkan masa depan yang akan diraihnya, di masa muda lebih mudah dalam berkreasi, bisa dibilang otaknya masih encer dan belum dipenuhi oleh beban-beban moral lainnya, seperti seorang istri, seorang anak (yang ditujukan masa muda yang belum berumah tangga) jadi lebih mudah dalam berkreasi, tetapi tidak sedikit pula seorang anak muda yang menjadi sukses atas dukungan dari seorang istri. Makanya banyak juga anak-anak muda yang sudah mempunyai banyak kreasi seperti anak muda yang dapat memimpin negaranya bahkan dunia, anak muda yang menjadi simbol perdamaian dunia, anak muda yang menjadi pengusaha dengan kreasi yang telah dibuatnya. Oleh karena itu ditekankan untuk para anak muda agar terus berjuang demi cita-cita yang di impikan, buatlah kreasi-kreasi yang dapat muncul dalam pikiran yang kita punya, talenta yang sebenarnya ada dalam diri kita, tunjukkan bahwa kita bisa dan jauhkan sifat putus asa dan pantang menyerah yang membuat kita jauh dari kebahagiaan dan tentunya kesuksesan, dan tentunya jauhi narkoba yang dapat merusak pemikiran kita dan tentu saja masa depan kita. Carilah apa yang baru yang belum dimiliki oleh orang lain, cari ide-ide cemerlang yang dapat membangun jati diri kita sendiri, boleh menjadi follower asalkan yang bersifat sehat dan yang pasti usahakan menjadi leader yang dapat membawa follower-follower kita kejalan yang kita arahkan. Dan yang lebih penting jauhi pergaulan-pergaulan yang dirasa tidak penting, Membahas mengenai orang tua dalam berkreasi. “Seorang kakek 97 tahun ahli dalam menciptakan lukisan menggunakan program komputer yang sangat sulit untuk membuat karya seni”. Lalu “seorang kakek 70 tahun asal Garut Jawa Barat mampu menciptakan lukisan dalam waktu 20 menit dan berhasil dijual dengan harga Rp. 3 Milyar rupiah dalam kain kanvas ukuran 1,5 meter kali 2,5 meter”. www.sindonews.com Makanya ada istilah tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Ini menjelaskan bahwa Talenta atau kreasi tidak hanya dimiliki usia muda saja, bahwa seorang yang sudah tua pun mampu mengalahkan usia-usia muda dalam menciptaan kreasinya, boleh dibilang bahwa orang tua dengan usianya mempunyai pemikiran yang kurang, tetapi tidak semua dimiliki oleh orang tua, bahwa orang tua pun sanggup menciptakan kreasi-kreasi yang lebih bagus. Oleh karena itu ada pepatah, belajar tak kenal usia, baik muda maupun tua kalau mereka sanggup untuk belajar, belajarlah, karena Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya, dan yang pasti harus anda lakukan adalah Bersyukur dengan apa yang kita miliki.